-->

Rabu, 07 Agustus 2013

HAMIL

HAMIL BAGAIMANA ITU?

Om Swastiastu, Om Awignamastu Namosiwaya.

Setelah jodoh dan perkawinan telah kita bahas disini, maka kurang lengkap rasanya bila tidak dilanjutkan dengan membahas kehamilan. Untuk membahas judul ini saya menggunakan 2 kepustakaan, yaitu : 

1. Lontar Semara reka
2. Lontar Angastyaprana

Mungkin banyak lagi kepustakaan yang memuat tentang kehamilan, namun saya baru lihat dua lontar ini. Kehamilan setelah kawin itu merupakan salah satu dari tujuan penting dari perkawinan, sebab perkawinan itu seperti yang telah diuraikan terdahulu merupakan pembentukan generasi penerus yang suputra. Maka sangat penting kita kerahui bersama tentang kehamilan dan prosesnya.

1. Proses kehamilan;

Segala sesuatu yang terjadi sudah pasti melalui sebuah proses, dan proses ini sesuatu yang amat penting untuk mendapatkan sebuah hasil seperti apa yang menjadi harapan kita. Demikian pula tentang proses kehamilan itu sendiri didasari atas beberapa hal; a. Perasaan senang (cinta). b. Perasaan bahagia. c. Perasaan tenang. d.Berdasarkan kesucian. e. Tempat yang nyaman dan pantas .

a. Perasan senang (cinta) yang dimaksudkan adalah, disaat proses pertemuan suami istri harus didasari denga pikiran senang dan cinta, tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun disaat melakukannya.

b. Perasaan bahagia, baik disaat persiapan, disaat kejadian, pun setelahnya perasaan bahagia harus dijaga selalu, kita selalu mensyukuri tentang apa yang kita alami tadinya, tidak ada penyesalan dsb.

c. Perasaan tenang, disaat melakukan itu pula kita harus dalam kondisi pikiran tenang, tidak dihantui oleh rasa takut, rasa khawatir dsb.

d. Berdasarkan kesucian artinya, berhubungan suami istri bisa dilakukan setelah melakukan upacara perkawinan yang syah menurut Hukum dan Agama. Dan pilih hari baik untuk berhubungan.

e. Tempat yang nyaman dan pantas yang dimaksudkan adalah dirumah (dipelaminan), tidak boleh disembarang tempat, apa lagi tempat yang tidak pantes untuk itu.

Setelah saya cermati petunjuk yang ada di dalam lontar tersebut baru itu yang bisa saya simpulkan, dan harus mendapatkan perhatian bagi kita semua. Mungkin kalau kita kaji lebih mendalam akan kita dapati persyaratan yang lain lagi.

Bila persyaratan ini tidak terpenuhi, maka harapan kita tentang keturunan yang suputra kemungkinan besar tidak akan terpenuhi. Ini pandangan dari sudut sastra agama Hindu, kalau ada yang memandang dari sudut yang lain itu adalah haknya.
Maka dari itulah bagi calon pengantin rasanya sangat perlu memperhatikan hal ini, untuk pembentukan generasi mendatang yang sesuai dengan harapan kita, harapan keluarga, harapan bangsa dan harapan negara.



2. Proses kehamilan dari Tri Purusa.

Oleh karena manusia itu satu-satunya makhluk Tuhan yang memiliki kemampuan untuk berpikir, Untuk menuntun cara berpikirnya agar mereka bisa mencerminkan sifat Dewata, maka diberilah mereka ajaran yang lumrah disebut ajaran agama. Sebab yang pasti di dalam melakoni hidupnya di alam ini mereka akan dihadapkan dengan 3 hal yaitu; Dharma, Artha, dan Kama.

Ketiganya inilah yang termasuk nantinya sangat menentukan masa depannya baik sekala maupun dialam niskala nanti. Sehubungan dengan itu bila kita berbicara tentang masa depan tidak akan terlepas dari keberadaan generasi penerus nantinya. Maka dari itulah keberadaan kehamilan yang pokok dan pertama sebagai awal dari proses kehidupan manusia. Maka tidak salah kalau kita pahami tentang proses kehamilan yang baik menurut ajaran agama (Hindu). Sebab hanya manusialah yang patut beragama dan meyakini Tuhan, kalau makhluk yang lain tidak perlu beragama dan tidak meyakini Tuhan, sebab mereka tidak memiliki kemampuan untuk berpikir. Maka dari itulah saya rasa makhluk lain tidak berpikir tentang bagaimana generasinya nanti, maka prilaku sex mereka sangat bebas sekali, tidak perlu cari dewasa baik, tidak perlu memperhitungkan tempat, dan tidak memikirkan istri siapa?, anak siapa? asal mau JADI. 

Tetapi kaum manusia yang paling disayang oleh Tuhan maka semua aktifitas hidupnya diberikan tuntunan seperti yang tercantum di dalam ajaran agamanya, agar manusia tidak berprilaku sama dengan makhluk yang tidak dapat berpikir. Khusus bagi umat Hindu landasannya adalah Tri Purusa artha, yaitu; Dharma, artha, Kama. Bila kita mengharapkan generasi yang bagus dasar proses kehamilan harus didasari oleh Dharma.

Seperti; sebelum upacara perkawinan jangan melakukan hal itu, tempatnya yang pantas dan beretika. Lakukanlah proses kehamilan itu secara syah baik secara hukum, maupun secara Agama. Maka besar harapan kita akan mendapatkan generasi mendatang yang berkwalitas, baik untuk kepentingan keluarga, bangsa dan negara. (dikutip dan sarikan/diringkas dari lontar Kalatattwa).

Adanya pola berpikir bahwa hamil dulu baru kawin itu rasanya menurut saya amat salah, kalau kita lihat dari kaca mata Dharma. mungkin ada benarnya kalau dilihat dari kacamata yang lain, saya tidak tau tentang itu. Umpamanya; Kalau ada yang pacaran mengharapkan hamil duluan baru nikah, nah kalau lama tidak hamil sampai tua, berarti tidak nikah-nikah, lalu apa namanya orang yang seperti bersuami istri tidak syah menurut hukum dan menurut agama? 

Kadang-kadang saya berpikir begini: Kenapa kita dilahirkan melalui proses yang baik oleh orang tua kita Yang meyakini Agama dan meyakini Tuhan kok kita tidak seperti beliau?
Saya ucapkan selamat mebaca untuk saudara-saudara saya semua, dan khusus bagi saudara saya yang beragama Hindu dimohon mari bersama-sama kita benahi hidup ini (kehidupan beragama) secara pelan pelan demi masa depan kita yang baik dan bahagia lahir bhatin. 

Mari kita bahagiakan leluhur kita dialam sana sesuai kemampuan kita yang ada. Mari kita jalani hidup sekarang ini demi kita sendiri.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH. 

OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM

1 komentar:

  1. Casino Slot Machines: Games and Facts - Poormans
    Learn all about casino 벳익스플로어 slot machines and the world of casino 룰렛 확률 slot machines. Play 딥 슬롯 slots online today. Discover where to 실시간배팅 play, how to play 손풀기게임 and winning.

    BalasHapus